1. Kerambit
Mungkin banyak yang ga begitu familier dengan senjata ini...
Kerambit adalah asli sumatra, selain wilayah indonesia karena penyebaran budaya, asia tenggara juga berhak mengklain ini sebagai senjata tradisional mereka...
Dalam dunia barat terutama Amerika, kerambit merupakan satu senjata favorit yang dikembangkan oleh beberapa perguruan...
Steve Tarani mempunyai basic kerambit dari Silat Sunda, sedangkan Sayoc Kali mempuyai basic kerambit dari FMA (Filipino Martial Arts), dalam Silat Melayu kerambit terkenal di kenalkan ke dunia oleh Silat.
2. Bo/Toya
Senjata ini kalau di Indonesia biasa disebut toya atau tongkat panjang. Bo biasanya memiliki panjang sekitar 180 cm.
Bo di Jepang jaman dulu biasa digunakan selain untuk senjata juga sebagai alat pemikul, kurang lebih seperti pedagang asongan di Indonesia. Senjata ini dapat digunakan untuk memukul, menyodok, menangkis serangan lawan, dan menyapu kaki lawan.
3. Tonfa
Senjata ini dalam masa sekarang diadaptasi oleh pihak keamanan sebagai tongkat polisi. Bentuknya seperti tongkat pendek dengan pegangan tegak lurus membentuk huruf T, dengan pelindung jari pada pangkal pegangan yang pendek. Menurut cerita, Tonfa diciptakan dari pegangan untuk alat penggilingan beras. Senjata ini juga terdapat dalam ilmu-ilmu beladiri dari Asia Tenggara. Dalam beladiri, digunakan sepasang Tonfa. Tonfa dipegang di bagian yang pendek sehingga bagian tonfa yang panjang melindungi lengan, sehingga dapat digunakan untuk menangkis senjata tajam.
4. Nunchaku
Senjata ini berupa dua buah tongkat pendek yang dihubungkan oleh rantai atau tali. Nunchaku diyakini berasal dari alat penumbuk beras. Di dunia, senjata ini dipopulerkan oleh aktor dan ahli bela diri legendaris Bruce Lee. Senjata ini dapat digunakan satu atau sepasang. Bagian tongkatnya digunakan untuk memukul dan menyodok, sedangkan bagian rantainya dapat digunakan untuk menangkis senjata lawan dan untuk mengunci dan membanting lawan.
5. Sansetsukon
Sansetsukon adalah senjata mirip Nunchaku, berupa tiga buah tongkat yang dihubungkan dengan rantai atau tali. Menurut cerita, senjata ini berasal dari China, seorang pendekar bertarung dengan menggunakan tongkat panjang, kemudian tongkat itu patah menjadi 3 bagian. Ia lalu menyambung potongan-potongan tongkatnya sehingga menciptakan senjata baru yang disebut san jie gun (bhs. China untuk Sansetsukon). Sansetsukon dapat digunakan dengan efektif untuk melawan senjata panjang seperti Bo. Senjata ini dapat digunakan untuk memukul, menyodok, mengunci lawan, dan mencambuk.
6. Kama
Senjata ini berbentuk mirip arit di Indonesia. Kama pada awalnya digunakan sebagai alat pertanian untuk memotong rumput. Dalam ilmu beladiri digunakan sepasang kama.
7. Kusarigama
Sebuah Kama yang dihubungkan dengan rantai dengan ujung bola besi. Kusarigama memiliki jangkauan yang jauh dan sulit untuk dikuasai. Umumnya senjata ini digunakan dengan cara memutar-mutar lalu melemparkan rantainya untuk menangkap lawan lalu menyerangya dengan Kama.
8. Sai
Di Indonesia, Sai sering disebut trisula. Bentuknya mirip garpu berujung tiga dengan ujung bagian tengah lebih panjang dari dua ujung yang lain. Pada bagian pangkal terdapat bagian yang menonjol. Ada dugaan Sai berasal dari Indonesia atau negara Asia Tenggara lainnya sebelum masuk ke Jepang. Sai dapat digunakan untuk menangkis senjata tajam. Dengan memegangnya secara terbalik, bagian pangkal sai dapat digunakan untuk memukul lawan. Dalam bela diri digunakan dua buah atau tiga buah sai. Sai ketiga dapat digunakan dengan cara melemparkannya ke arah lawan.
Senjata lain yang memiliki kemiripan dengan sai adalah Jutte. Senjata ini mirip sai namun hanya memiliki dua ujung yang tumpul, dan digunakan untuk memukul atau mengunci lawan.
9. Tekko
Tekko atau knuckleduster adalah senjata yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan pukulan tangan kosong. Pada bagian tinju terdapat ujung yang menonjol. Menurut cerita senjata ini berasal dari sepatu/pijakan kuda. Tekko digunakan untuk menyerang bagian tubuh yang bertulang, seperti pergelangan, rusuk, dan bahu, juga untuk menyerang titik-titik saraf pada tubuh.
10. Katana
Katana adalah pedang Jepang yang bermata satu dan berbentuk agak melengkung. Di Indonesia banyak yang salah kaprah menyebut katana sebagai pedang samurai, padahal samurai adalah sebutan untuk ksatria yang menggunakan pedang tersebut.
Katana sangat tajam dan merupakan salah satu jenis pedang terbaik di dunia. Kegunaan utamanya adalah untuk menebas/memotong. Ilmu bela diri yang menggunakan katana antara lain battojutsu, iaido, dan kenjutsu.
Katana dibuat dengan cara menggabungkan selapis besi yang keras dan mengandung banyak karbon dengan selapis besi yang lebih lunak dan mengandung sedikit karbon, lalu menempa dan melipat potongan besi tersebut. Proses ini dilakukan berkali-kali sehingga hasil akhirnya adalah pedang dengan banyak lapisan besi di dalamnya, sehingga menghasilkan pedang yang kokoh namun cukup fleksibel dan tidak mudah tumpul.
11. Naginata
Naginata adalah senjata panjang yang berbentuk tongkat panjang dengan pedang di ujungnya.
Senjata ini umumnya digunakan oleh samurai dan sering digunakan oleh kaum wanita. Senjata ini sangat efektif digunakan untuk melawan penunggang kuda. Ilmu beladiri yang menggunakan naginata disebut naginatajutsu.
12. Yari
Yari adalah tombak yang digunakan di Jepang. Ilmu beladiri yang menggunakan yari disebut sojutsu.
13. Kunai
Kunai adalah alat yang tumpul sisinya namun tajam ujungnya. Alat ini digunakan untuk melubangi/mencongkel dinding, memanjat dinding, dan jarang digunakan sebagai senjata untuk menusuk atau dilemparkan.
14. Shuriken
Shuriken adalah senjata lempar yang digunakan oleh ninja. Senjata ini kadang-kadang juga digunakan untuk menebas dan menikam. Ilmu beladiri yang menggunakan shuriken adalah shurikenjutsu. Terdapat berbagai jenis shuriken, tidak hanya berbentuk bintang saja.
Ilmu beladiri terpopuler di dunia
Kamis, 08 Desember 2011
Selasa, 29 November 2011
10 Ilmu beladiri populer di dunia
1. Kungfu-Shaolin
Sobat pastilah tahu kungfu. Aktor-aktor Asia seperti Jet Lee, Jackie Chan, Bruce Lie sangat kental dengan ilmu bela diri yang satu ini. Kungfu-Shaolin berasal dari China. Secara tradisional, beladiri ini diajarkan oleh para biksu Shaolin, dengan penekanan utama pada moralitas dan filosofi, dimana nilai kerendahan hati, kepercayaan, dan kesabaran, serta penghormatan di tekankan.
2. Aikido
Aikido berasal dari Jepang, dan mulai diperkenalkan pada tahun 199 an Hanya dengan konsep bertahan dari serangan lawan. Aikido memanfaatkan serangan lawan untuk menjatuhkan mereka sendiri. Tujuannya adalah untuk melumpuhkan, bukan untukmelukai. Sangat unik.
3. Judo
Judo ditemukan atau didirikan oleh Kano Jigoro, yang sering diganggu pada masa kecilnya, sekitar 1860 sampai 1870. Dengan mengambil berbagai kemampuan dasar beladiri yang berkembang, Kano menambahkan teknik lemparan untuk menciptakan Judo. Arti kata Judo adalah “jalan lembut” yang berarti kira2 menggunakan kekuatan lawan untuk melawan dirinya sendiri. Karena prinsip inilah, maka Judoka tidak harus lebih kuat daripada lawannya. Fokus utama Judo adalah melempar dan kuncian tanah, daripada memukul atau menyerang.Awal mula judo berasal dari beladiri Jujitsu”
4. Karate
Diturunkan dari kata yang berarti “tangan kosong”, Karate diperkenalkan sebagai beladiri tanpa senjata. Berbagai teknik Karate diperkirakan berawal dari tahun 1300-an, walaupun penulis “10 Precepts of Karate”, Anko Itosu, bapak karate modern, menuliskan buku tersebut pada 1908. “Karate adalah teknik yang mengubah tangan dan kaki menjadi tombak” demikian tulis Anko. Pada buku tulisan Anko, karate dapat dipakai sebagai cara mengindari perkelahian jika dihadang penjahat.”
5. Jujitsu
Ketika samurai Jepang kehilangan semua senjata, mereka akan beralih ke penggunaan Jujitsu (seni lembut). Jujitsu berkembang dengan berfokus pada lemparan, kuncian dan menggulingkan diri. Tapi tidak seperti bela diri lain, Jujutsu lebih banyak bergerak ke “apa aja boleh”. Secara tradisional, para murid diajarkan berbagai taktik “curang” seperti mencolok mata, menggigit, yang jika digunakan dengna tepat, dapat membunuh lawan. Bela diri ini sangat efektif jika digunakan pada pertempuran jarak pendek.
6. Jiujitsu
Walaupun didirikan di Brazil, pendiri bela diri ini adalah Mitsuyo Maeda, seorang petarung dari Jepang, yang memenangkan lebih dari 2000 pertandingan dan dianggap sebagai manusia paling tangguh. Maeda bertemu dengan keluarga Gracie di Jepang pada 1914, dan semenjak saat itu juga keluarga Gracie dianggap sebagai keluarga pertama beladiri ini. Penekanan pada lemparan dan groundwork menjadikan olahraga ini populer di kalangan pengguna olahraga campuran
7. Taekwondo
Tae-kwondo memiliki arti “jalan kepalan dan kaki”, beladiri ini berkembang pesat pada setelah era PD II, ketika Jepang mengakhiri pendudukan atas Korea. Bela diri ini terkenal atas tendangannya yang mencengangkan, dan menggabungkan antara kemampuan fisik dan kekuatan mental. Pemengang sabuk hitam beladiri ini mencapai 3 juta orang di seluruh dunia.
8. Ninjutsu
Beladiri misterius ini biasa digunakan oleh kaum pembunuh dan para pejuang gerilya Jepang. Ninjitsu mengajarkan berbagai cara untuk mengejutkan lawan dan mengalahkan lawan, dengan arah perkembangan untuk membunuh. Selain kaki, tangan, berbagai senjata diajarkan juga, termasuk teknik menyelinap dan melarikan diri secara efektif.
9. Krav Maga
Beladiri wajib pengawal presiden Israel, seni bela diri ini tanpa aturan, dan keras. Bela diri ini tidak pernah dilatih untuk olahraga, karena benar2 ditujukan untuk menghancurkan penyerang dengan berfokus pada area vital lawan, misalnya selangkangan dan mata, dan bahkan mengijinkan penggunaan kepala sebagai senjata dan berbagai benda yang ada sebagai senjata. Pendekatan bela diri ini dibagi tiga langkah: Hadapi ancaman, cegah lawan untuk melakukan serangan kedua, dan netralkan lawan.
10. Muaythai
Mirip sekali dengan kickboxing, tapi bedanya, pukulan dibawah sabuk, siku dan dan lutut semua boleh dipergunakan. Muay Thay susah sekali diperkirakan kapan tepatnya lahir kapan, tapi berbagai elemen dari beladiri ini dapat ditemui di beladiri Jepang dan India. Popularitas beladiri ini mulai muncul pada 1800an. Secara tradisi, bela diri ini sangat terstruktur, dengan berbagai ritual yang menunjukkan penghormatan kepada lawan. Sekarang beladiri ini lebih berfokus sebagai penggunaan badan sebagai senjata, kepalan, tulang kering, siku, lutut, dan berbagai hal lain untuk mengalahkan lawan. Inilah yang membuat bela diri ini berharga, karena semua bagian tubuh dapat digunakan sebagai senjata.
Langganan:
Postingan (Atom)